Selasa, 16 November 2010

workshop film and advertising I-COMM

Senin, 15 November 2010 hari ini panitia I-COMM mengadakan acara workshop tentang film dan advertising..
Wah, spertinya gue salah start bikin film nih, masa bikin film duluan baru workshopnya,haha.. tapi gak apa-apalah kan itung-itung bisa memperbaiki kesalahan atau mengatasi kesulitan selama kami shooting..
Acara workshop ini dilaksanakan pukul 15.00 setelah kami kuliah manajemen produksi siaran radio. Untuk pembicara pertama tentang pembuatan film yaitu kang Dienan Silmy, dia mahasiswa humas fikom unpad jatinangor, tapi udah punya lumayan banyak pengalaman dibidang film. Sebelumnya juga gue udah kenal dia sih di UKM (unit kegiatan mahasiswa) Layar Fikom. Dia membahas semua yg dibutuhkan dalam pembuatan film dari awal sampai akhir pembuatannya, nih beberapa materi yang dia bahas selama workshop:

Tahap Pelaksanaan Produksi FILM
Waktu dia ngebahas tentang tahap pelaksanaan produksi kok gw agak aneh ya, dia Cuma ngebagi 3 tahap -> pre production, production, dan post production. padahal yang gue tau dari bokap gue (karna dia orang film), itu sebenernya ada 4 tahap ->Pre Production & Planning, Set-up & Rehersal, Production, Post Production. Oh, mungkin yg dimaksud kang silmy tahap set-up itu dimasukin ke tahap pre-production kali yaaa? Nih bahasannya tentang tahap pelaksanaan produksi:
1.      Pre Production & Planning
-          Proses awal dari seluruh kegiatan produksi
-          Pemunculan ide dan gagasan (tema dan karakterisasi)
-          Penuangan konsep(sinopsis/isi cerita dan treatment/jalan cerita)
- Skenario (10-20% pengenalan karakter, 70% masalah, konflik, klimaks)
-          Pertemuan rapat-rapat
-          Perubahan produksi
-          Perencanaan produksi
-          Evaluasi pre production&planning
2.      Set-up & Rehersal
-          Persiapan yang bersifat teknis
-          Mencoba semua peralatan
-          Melibatkan artis pendukung
-          Latihan-latihan ringan (misal:reading untuk talent)
-          Evaluasi rehersal
3.      Production
-          Tahap puncak dari semua pelaksanaan produksi
-          Melibatkan semua kerabat kerja produksi. untuk seorang sutradara harus mempunyai kemampuan dalam mengatur blocking, camera, image design, dramatic content, dan sound design
-          ini merupakan langkah final sebelum tahap editing
4.      Post Production
-          Tahap akhir produksi
-         Meliputi pekerjaan: editing, dubbing, mixing, tittling, animasi gambar (menambah grafis, cahaya/pemolesan gambar yang kurang sempurna). dalam proses editing bisa terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: materi, off line edit, online edit, released copy

Selain ngebahas tentang tahap pelaksanaan produksi, dia juga membahas tentang teknik pengambilan gambar melalui kamera dan pergerakan-pergerakan kamera, misalnya:
  Zoom In & Zoom Out
Istilah Zoom in digunakan untuk memperdekat penglihatan objek melalui gerakan lensa didalam kamera. Sedangkan zoom out digunakan untuk menjauhkan penglihatan objek melalui gerakan didalam kamera.
  Pan Right & Pan Left
Istilah pan right digunakan kamera untuk mengikuti pergerakan objek ke kanan dengan posisi kamera yang diam di tempat. Begitu juga untuk pen left, tapi kalau pan left arahnya ke kiri.
  Tilt Up & Tilt Down
Istilah tilt up digunakan untuk mengambil gambar objek dari bawah ke atas dengan posisi kamera yang diam di tempat. Begitu juga sebaliknya dengan tilt down yang mempunyai arah dari atas ke bawah.
  Dolly Shot (in & out)
Istilah ini digunakan untuk pengambilan gambar dengan menggunakan kamera yang disanggah pakai tripod dan dibawahnya pakai besi yang menyerupai rel, bisa digerakan ke depan dan ke belakang.
  Follow Shot
Digunakan untuk kamera yang mengikuti objek dengan berpindah tempat
Dan masih ada beberapa istilah lagi dalam teknik pengambilan gambar. Mmmh, terus kita bahas tentang camera angle:
LONG SHOT : pengambilan gambar dengan jarak yang jauh
MEDIUM LONG SHOT : pengambilan gambar dari ujung kaki sampai ujung kepala
MEDIUM CLOSE UP : pengambian gambar setengah badan
CLOSE UP : pengambilan gambar full face
EXTREME CLOSE UP : pengambilan gambar salah satu anggota badan(co/: mata)
LOW ANGLE : pengambilan gambar dari satu sudut
EYE LEVEL ANGLE : pengambilan gambar yang sejajar dengan mata kita
BIRD EYE LEVEL / HIGH LEVEL : pengambian gambar dari atas seperti burung yang sedang  terbang diawan lalu melihat ke bawah
ONE SHOT : pengambilan gambar dengan objek tunggal
TWO SHOT : pengambilan gambar dengan objek ganda
GROUP SHOT : pengambilan gambar dengan objek yang banyak/grup
Dan masih ada beberapa istilah lagi dalam camera angle ini. Setelah pembahasan ini, kang Silmy juga ngasih contoh demo film yang pernah dia bikin.


ADVERTISING
Iklan? Apa sih iklan itu? Manfaatnya apa?
Iklan itu dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan. Nah untuk sesi yang kedua workshop ini membahas tentang advertising atau periklanan, pembicaranya dosen dari fikom jatinangor juga (namanya pak Rahman), yang udah lama bergabung di dunia advertising. Dia juga udah lumayan banyak memproduksi iklan. Sayangnya dalam workshop ini dia lebih membahas tentang pengalaman-pengalamannya ya.. mmmmmmmhh, tapi it’s oke lah pengalaman beliau juga sangat menarik.
Pertama-tama sih dia bercerita tentang kehidupannya semasa kuliah dulu yang dia lakukan sambil kerja di suatu perusahaan advertising sampai dia jadi dosen sekaligus pegawai di perusahaan advertising, terus dia ngasih contoh-contoh iklan (sprite yang temanya shaolin, djarum coklat dengan tema alam dan anak bandnya yang maknanya nyindir malaysia yang selalu ngaku-ngakuin kebudayaan Indonesia). Ternyata maksud yang dia sampaikan melalui penayangan iklan tersebut ada sangkut-pautnya sama bagaimana membuat iklan. iklan harus memenuhi syarat-syarat iklan yaitu sebagai berikut:
1. Bahasa Iklan
- Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
- ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
- Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2. Isi iklan
- objektif dan jujur
- singkat dan jelas
- tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
- menarik perhatian banyak orang.
Bikin iklan itu harus punya modal kreatifitas yang sangat besar. Karna kalau gak gitu ga bakal ada konsumen dan produsen yang tertarik buat ngangkat iklan itu. "what to say" dan "how to say" adalah dua kata penting dalam periklanan. tahap-tahap dalam what to say adalah research, strategi, dan evaluasi. Iklan yang waktu tayangnya Cuma sekitar 30 detik bisa menghasilkan uang sampai beratus-ratus juta loh. Dia juga mempertunjukkan beberapa video iklan yang pernah dia bikin dan di ACC sama produknya misalnya produk accu GS Astra, dia banyak bercerita tentang pembuatan iklannya juga.
Karna gue agak gak puas dengan workshop advertising ini, seng-iseng gue search di google tentang iklan, kalian bisa baca di link: http://peni-usd.vox.com/library/post/kegiatan-belajar-1-proses-kreatif-pembuatan-iklan.html itu recomended banget soalnya dijelasin secara lengkap tentang iklan.
Oke segini dulu aja yaaa mood lagi ga menentu jadi susah buat berpikir,haha.. semoga tulisan gue bermanfaat buat kalian :)



NB: oh iya, buat "kakak-kakak" semua tugas osjur ini MURNI hasil dari jerih payah gue search di internet, nyatet pembicaraan  narasumber workshop, dan hasil tanya jawab gue dengan bokap gue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar